https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/issue/feed El Banar : Jurnal Pendidikan dan Pengajaran 2025-11-17T22:49:16+07:00 Muhamad Abdul Gofur, Lc., MA. abdul.gofur@staibanisaleh.ac.id Open Journal Systems <p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/1015 Flocycle Project: Mengubah Sampah Botol Plastik Menjadi Simbol Kesadaran Ekologis Peserta Didik 2025-11-17T22:49:15+07:00 Kharina Rismawati kharinaars.11@upi.edu Audree Azzahra audreeazzahra19@upi.edu Dina Siti Logayah dina.logayah@upi.edu <p>Krisis lingkungan global akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan menuntut pembelajaran yang mampu menumbuhkan kesadaran ekologis sejak dini. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi <em>Flocycle Project</em> (bunga <em>acrylic</em> dari botol plastik bekas) sebagai model pembelajaran lingkungan berbasis proyek yang mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dan berpikir sistemik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tahapan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, serta refleksi dan evaluasi. Data diperoleh melalui lembar kerja peserta didik dan dokumentasi proses kegiatan. Hasil menunjukkan bahwa proyek daur ulang botol plastik menjadi bunga akrilik mampu meningkatkan kesadaran ekologis, kreativitas, kolaborasi, serta kemampuan refleksi nilai peserta didik. Peserta memahami keterkaitan antara bahan, proses produksi, dan dampak ekologis sebagaimana prinsip berpikir sistemik yang dikemukakan Meadows dalam <em>The Limits to Growth</em>. Kegiatan ini membuktikan bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat menjadi sarana efektif dalam pendidikan untuk keberlanjutan.</p> 2025-10-31T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/965 Pendidikan Sosiality Nabi Muhammad : Pondasi Moderasi Beragama di Era Modern 2025-11-17T22:49:15+07:00 Silmi Afifah silmi.afifah24164@mhs.uingusdur.ac.id Farah Qotrun Nada farahqtrnnd884@gmail.com Muhammad Syafi' Hifdzi Haq hifdzisyafiq@gmail.com Amelya Agustin amelya.agustin2416@mhs.uingusdur.ac.id Mohammad Syaifuddin mohammad.syaifuddin@uingusdur.ac.id <p>Fenomena meningkatnya intoleransi, polarisasi sosial, dan degradasi nilai kemanusiaan di era modern menjadi tantangan serius bagi pendidikan Islam. Pendidikan sosiality Nabi Muhammad Saw. menawarkan model pendidikan berbasis nilai-nilai sosial profetik yang berorientasi pada keseimbangan dan harmoni sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai sosial kenabian yang dapat dijadikan landasan konseptual dan praksis dalam memperkuat moderasi beragama di lembaga pendidikan Islam. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kepustakaan terhadap literatur tafsir, hadis, serta kajian pendidikan Islam klasik dan kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan sosiality Rasulullah menekankan nilai tasamuh (toleransi), ta‘awun (kerjasama), dan rahmah (kasih sayang), yang diimplementasikan melalui keteladanan, pembiasaan, dan interaksi sosial lintas kelompok. Nilai-nilai tersebut terbukti efektif dalam membangun karakter moderat dan menumbuhkan semangat keberagamaan yang inklusif. Dengan demikian, pendidikan sosiality Nabi Muhammad Saw. dapat dijadikan paradigma pendidikan karakter profetik yang relevan untuk memperkuat moderasi beragama di tengah masyarakat digital dan multikultural masa kini.</p> 2025-10-31T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/884 Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta pada Madrasah Ibtidaiyah di Kota Palembang: Sebuah Studi Literatur 2025-11-17T22:49:16+07:00 Amanda Maharani amandamaharani.iainusumsel@gmail.com Lukman Nugraha lukmannugraha82aklap@gmail.com Ahmad Zainuri ahmadzainuri_uin@radenfatah.ac.id Amir Hamzah amirhamzah_uin@radenfatah.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi Kurikulum Berbasis Cinta pada Madrasah Ibtidaiyah di Kota Palembang melalui metode literature review. Kurikulum Berbasis Cinta merupakan inovasi pendidikan yang menempatkan nilai kasih sayang sebagai landasan utama dalam pembelajaran, dengan fokus pada lima pilar cinta yaitu cinta kepada Tuhan, ilmu pengetahuan, lingkungan, sesama, dan tanah air. Studi ini mengumpulkan dan menganalisis sepuluh artikel relevan yang membahas konsep, strategi implementasi, tantangan, serta dampak penerapan kurikulum tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta mampu meningkatkan motivasi belajar, kedisiplinan, dan suasana kelas yang kondusif serta menguatkan pengembangan karakter siswa. Namun, implementasi kurikulum ini menghadapi kendala seperti keterbatasan sumber daya dan pelatihan guru. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan peningkatan dukungan pelatihan dan penyediaan sumber belajar untuk mengoptimalkan penerapan Kurikulum Berbasis Cinta. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan pendidikan karakter berbasis kasih sayang di madrasah.</p> 2025-10-31T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/845 Integrasi Pendidikan Karakter Dengan Pendekatan Filsafat Ilmu Sebagai Strategi Pedagogis Untuk Mencerdaskan Moral Dan Intelektual Peserta Didik 2025-11-17T22:49:16+07:00 Mohammad Holis noerkholis333@gmail.com Sumiriyah Sumiriyah azdasafira@gmail.com <p>Pendidikan karakter merupakan elemen penting dalam pembentukan moral dan intelektual peserta didik. Namun, masih diperlukan strategi pedagogis yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai karakter dengan pemikiran kritis dan reflektif. Pendekatan filsafat ilmu dianggap sebagai landasan konseptual yang potensial dalam mengembangkan strategi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi pendidikan karakter dengan pendekatan filsafat ilmu sebagai strategi pedagogis guna meningkatkan kecerdasan moral dan intelektual peserta didik. Metode kajian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitik melalui studi kepustakaan yang mendalam, mengkaji berbagai literatur relevan tentang pendidikan karakter, filsafat ilmu, dan strategi pedagogis. Hasil studi menunjukkan bahwa integrasi pendidikan karakter dengan filsafat ilmu memperkuat fondasi moral sekaligus mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif. Pendekatan ini juga meningkatkan kesadaran moral dan kreativitas intelektual peserta didik serta mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kondusif. Integrasi ini bukan hanya strategi alternatif, melainkan kebutuhan strategis dalam pendidikan untuk memastikan pembentukan peserta didik yang utuh secara moral dan intelektual.</p> 2025-10-31T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/725 Peran Guru Dalam Melatih Kemandirian dan Percaya Diri Pada Anak Down Syndrome Di SLB Aisyiyah Al Walidah 2025-11-17T22:49:16+07:00 Nasikhotun Nadiroh n.nadiroh@unupurwokerto.ac.id Yogi Subekti yogisubekti37@gmail.com Annisa Nurul Firdaus annisanurulfirdaus32@gmail.com Arif Susanto susantoarif1986@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kebutuhan anak penyandang down syndrome, pentingnya pelatihan kemandirian dan kepercayaan diri, serta peran guru dalam mendukung proses tersebut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui metode studi kasus. Subjek penelitian adalah guru-guru di SLB Aisyiyah Al-Walidah yang memiliki pengalaman membimbing anak berkebutuhan khusus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara,observasi di kelas,dan dokumentasi aktivitas pembelajaran. Wawancara berfokus pada strategi guru dalam menumbuhkan kemandirian dan kepercayaan diri anak down syndrome.Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak berproses menjadi mandiri melalui beberapa tahapan, antara lain: (1) pengulangan aktivitas harian dengan pendampingan langsung hingga anak dapat melakukannya sendiri; (2) penerapan metode proksimal serta koordinasi rutin dengan orang tua agar strategi pembelajaran berlanjut di rumah; dan (3) pemanfaatan media interaktif seperti lagu untuk membantu komunikasi dan meningkatkan keberanian dalam berinteraksi sosial. Guru memiliki peran penting sebagai fasilitator, pemberi semangat, dan pendamping aktif dalam pembentukan kemandirian dan kepercayaan diri anak. Hasil ini menekankan pentingnya sinergi antara guru dan keluarga dalam mendidik anak-anak penyandang down syndrome.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> 2025-10-31T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/1032 Implementasi Program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam Membangun Karakter Disiplin Siswa 2025-11-17T22:49:15+07:00 Muhamad Abdul Gofur opng38@gmail.com Sherly Febriyanti sherly.febriyanti@gmail.com <p>Penelitian ini menganalisis implementasi Program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (P7KAIH) dalam membangun karakter disiplin siswa di SD Rawaterate 01 Jakarta Timur. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi terhadap guru dan tenaga kependidikan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa P7KAIH telah terintegrasi dalam rutinitas harian sekolah dan dipantau menggunakan jurnal. Pemahaman guru terhadap program ini positif, dan kolaborasi dengan orang tua telah terjalin. Keberhasilan program tercermin dari peningkatan kedisiplinan waktu dan kehadiran siswa. Kendala utama berasal dari variasi dukungan keluarga dan masa transisi siswa usia dini. Solusi yang diterapkan berupa bimbingan berulang, sosialisasi intensif, dan pemantauan via jurnal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun program berkontribusi positif, efektivitasnya dapat ditingkatkan melalui penguatan sistemik peran orang tua, pengembangan instrumen pemantauan yang lebih beragam, dan pelatihan guru yang berkelanjutan. Rekomendasi difokuskan pada sinergi sekolah-keluarga yang lebih kuat dan evaluasi program secara berkala.</p> 2025-10-31T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/1052 Implementation of Science Learning Based on Higher Order Thinking Skills (HOTS) in Elementary Schools 2025-11-17T22:49:15+07:00 Muhamad Abdul Gofur opng38@gmail.com Andriyansyah . andriyansyah@staibanisaleh.ac.id Umi Hanifah umihanifah@gmail.com <p>This study aims to describe the implementation of Science learning based on Higher Order Thinking Skills (HOTS) in grades I and IV at SDIT Al Insan Islamic School, Bekasi City. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through observation, interviews, and documentation. The results show that teachers have designed and implemented HOTS-oriented lesson plans, despite facing constraints such as limited resources and varying levels of student understanding. The solutions applied include teacher training and contextual learning approaches. This study concludes that HOTS-based learning enhances students' critical and analytical thinking skills, although several challenges remain in its implementation.</p> 2025-10-31T00:00:00+07:00 ##submission.copyrightStatement##