El Banar : Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar
<p style="text-align: justify;"> </p> <p> </p>STAI Bani Salehen-USEl Banar : Jurnal Pendidikan dan Pengajaran2654-7198Flocycle Project: Mengubah Sampah Botol Plastik Menjadi Simbol Kesadaran Ekologis Peserta Didik
https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/1015
<p>Krisis lingkungan global akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan menuntut pembelajaran yang mampu menumbuhkan kesadaran ekologis sejak dini. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi <em>Flocycle Project</em> (bunga <em>acrylic</em> dari botol plastik bekas) sebagai model pembelajaran lingkungan berbasis proyek yang mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dan berpikir sistemik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tahapan perencanaan, perancangan, pelaksanaan, serta refleksi dan evaluasi. Data diperoleh melalui lembar kerja peserta didik dan dokumentasi proses kegiatan. Hasil menunjukkan bahwa proyek daur ulang botol plastik menjadi bunga akrilik mampu meningkatkan kesadaran ekologis, kreativitas, kolaborasi, serta kemampuan refleksi nilai peserta didik. Peserta memahami keterkaitan antara bahan, proses produksi, dan dampak ekologis sebagaimana prinsip berpikir sistemik yang dikemukakan Meadows dalam <em>The Limits to Growth</em>. Kegiatan ini membuktikan bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat menjadi sarana efektif dalam pendidikan untuk keberlanjutan.</p>Kharina RismawatiAudree AzzahraDina Siti Logayah
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2025-10-312025-10-3182819010.54125/elbanar.v8i2.1015Pendidikan Sosiality Nabi Muhammad : Pondasi Moderasi Beragama di Era Modern
https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/965
<p>Fenomena meningkatnya intoleransi, polarisasi sosial, dan degradasi nilai kemanusiaan di era modern menjadi tantangan serius bagi pendidikan Islam. Pendidikan sosiality Nabi Muhammad Saw. menawarkan model pendidikan berbasis nilai-nilai sosial profetik yang berorientasi pada keseimbangan dan harmoni sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai sosial kenabian yang dapat dijadikan landasan konseptual dan praksis dalam memperkuat moderasi beragama di lembaga pendidikan Islam. Metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kepustakaan terhadap literatur tafsir, hadis, serta kajian pendidikan Islam klasik dan kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan sosiality Rasulullah menekankan nilai tasamuh (toleransi), ta‘awun (kerjasama), dan rahmah (kasih sayang), yang diimplementasikan melalui keteladanan, pembiasaan, dan interaksi sosial lintas kelompok. Nilai-nilai tersebut terbukti efektif dalam membangun karakter moderat dan menumbuhkan semangat keberagamaan yang inklusif. Dengan demikian, pendidikan sosiality Nabi Muhammad Saw. dapat dijadikan paradigma pendidikan karakter profetik yang relevan untuk memperkuat moderasi beragama di tengah masyarakat digital dan multikultural masa kini.</p>Silmi AfifahFarah Qotrun NadaMuhammad Syafi' Hifdzi HaqAmelya AgustinMohammad Syaifuddin
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2025-10-312025-10-3182919910.54125/elbanar.v8i2.965Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta pada Madrasah Ibtidaiyah di Kota Palembang: Sebuah Studi Literatur
https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/884
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi Kurikulum Berbasis Cinta pada Madrasah Ibtidaiyah di Kota Palembang melalui metode literature review. Kurikulum Berbasis Cinta merupakan inovasi pendidikan yang menempatkan nilai kasih sayang sebagai landasan utama dalam pembelajaran, dengan fokus pada lima pilar cinta yaitu cinta kepada Tuhan, ilmu pengetahuan, lingkungan, sesama, dan tanah air. Studi ini mengumpulkan dan menganalisis sepuluh artikel relevan yang membahas konsep, strategi implementasi, tantangan, serta dampak penerapan kurikulum tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa Kurikulum Berbasis Cinta mampu meningkatkan motivasi belajar, kedisiplinan, dan suasana kelas yang kondusif serta menguatkan pengembangan karakter siswa. Namun, implementasi kurikulum ini menghadapi kendala seperti keterbatasan sumber daya dan pelatihan guru. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan peningkatan dukungan pelatihan dan penyediaan sumber belajar untuk mengoptimalkan penerapan Kurikulum Berbasis Cinta. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan pendidikan karakter berbasis kasih sayang di madrasah.</p>Amanda MaharaniLukman NugrahaAhmad ZainuriAmir Hamzah
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2025-10-312025-10-318210011110.54125/elbanar.v8i2.884Integrasi Pendidikan Karakter Dengan Pendekatan Filsafat Ilmu Sebagai Strategi Pedagogis Untuk Mencerdaskan Moral Dan Intelektual Peserta Didik
https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/845
<p>Pendidikan karakter merupakan elemen penting dalam pembentukan moral dan intelektual peserta didik. Namun, masih diperlukan strategi pedagogis yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai karakter dengan pemikiran kritis dan reflektif. Pendekatan filsafat ilmu dianggap sebagai landasan konseptual yang potensial dalam mengembangkan strategi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi pendidikan karakter dengan pendekatan filsafat ilmu sebagai strategi pedagogis guna meningkatkan kecerdasan moral dan intelektual peserta didik. Metode kajian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitik melalui studi kepustakaan yang mendalam, mengkaji berbagai literatur relevan tentang pendidikan karakter, filsafat ilmu, dan strategi pedagogis. Hasil studi menunjukkan bahwa integrasi pendidikan karakter dengan filsafat ilmu memperkuat fondasi moral sekaligus mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan reflektif. Pendekatan ini juga meningkatkan kesadaran moral dan kreativitas intelektual peserta didik serta mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kondusif. Integrasi ini bukan hanya strategi alternatif, melainkan kebutuhan strategis dalam pendidikan untuk memastikan pembentukan peserta didik yang utuh secara moral dan intelektual.</p>Mohammad HolisSumiriyah Sumiriyah
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2025-10-312025-10-318211212010.54125/elbanar.v8i2.845Peran Guru Dalam Melatih Kemandirian dan Percaya Diri Pada Anak Down Syndrome Di SLB Aisyiyah Al Walidah
https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/725
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kebutuhan anak penyandang down syndrome, pentingnya pelatihan kemandirian dan kepercayaan diri, serta peran guru dalam mendukung proses tersebut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui metode studi kasus. Subjek penelitian adalah guru-guru di SLB Aisyiyah Al-Walidah yang memiliki pengalaman membimbing anak berkebutuhan khusus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara,observasi di kelas,dan dokumentasi aktivitas pembelajaran. Wawancara berfokus pada strategi guru dalam menumbuhkan kemandirian dan kepercayaan diri anak down syndrome.Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak berproses menjadi mandiri melalui beberapa tahapan, antara lain: (1) pengulangan aktivitas harian dengan pendampingan langsung hingga anak dapat melakukannya sendiri; (2) penerapan metode proksimal serta koordinasi rutin dengan orang tua agar strategi pembelajaran berlanjut di rumah; dan (3) pemanfaatan media interaktif seperti lagu untuk membantu komunikasi dan meningkatkan keberanian dalam berinteraksi sosial. Guru memiliki peran penting sebagai fasilitator, pemberi semangat, dan pendamping aktif dalam pembentukan kemandirian dan kepercayaan diri anak. Hasil ini menekankan pentingnya sinergi antara guru dan keluarga dalam mendidik anak-anak penyandang down syndrome.</p> <p> </p> <p> </p>Nasikhotun NadirohYogi SubektiAnnisa Nurul FirdausArif Susanto
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2025-10-312025-10-318212112910.54125/elbanar.v8i2.725Implementasi Program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam Membangun Karakter Disiplin Siswa
https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/1032
<p>Penelitian ini menganalisis implementasi Program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (P7KAIH) dalam membangun karakter disiplin siswa di SD Rawaterate 01 Jakarta Timur. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi terhadap guru dan tenaga kependidikan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa P7KAIH telah terintegrasi dalam rutinitas harian sekolah dan dipantau menggunakan jurnal. Pemahaman guru terhadap program ini positif, dan kolaborasi dengan orang tua telah terjalin. Keberhasilan program tercermin dari peningkatan kedisiplinan waktu dan kehadiran siswa. Kendala utama berasal dari variasi dukungan keluarga dan masa transisi siswa usia dini. Solusi yang diterapkan berupa bimbingan berulang, sosialisasi intensif, dan pemantauan via jurnal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun program berkontribusi positif, efektivitasnya dapat ditingkatkan melalui penguatan sistemik peran orang tua, pengembangan instrumen pemantauan yang lebih beragam, dan pelatihan guru yang berkelanjutan. Rekomendasi difokuskan pada sinergi sekolah-keluarga yang lebih kuat dan evaluasi program secara berkala.</p>Muhamad Abdul GofurSherly Febriyanti
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2025-10-312025-10-318213014110.54125/elbanar.v8i2.1032Implementation of Science Learning Based on Higher Order Thinking Skills (HOTS) in Elementary Schools
https://www.ojs.staibanisaleh.ac.id/index.php/ElBanar/article/view/1052
<p>This study aims to describe the implementation of Science learning based on Higher Order Thinking Skills (HOTS) in grades I and IV at SDIT Al Insan Islamic School, Bekasi City. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through observation, interviews, and documentation. The results show that teachers have designed and implemented HOTS-oriented lesson plans, despite facing constraints such as limited resources and varying levels of student understanding. The solutions applied include teacher training and contextual learning approaches. This study concludes that HOTS-based learning enhances students' critical and analytical thinking skills, although several challenges remain in its implementation.</p>Muhamad Abdul GofurAndriyansyah .Umi Hanifah
##submission.copyrightStatement##
http://creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0
2025-10-312025-10-318214215310.54125/elbanar.v8i2.1052